Renungan Diri
-Seberapa besar keberhasilan anda ditentukan oleh seberapa besar kenyakinan anda
untuk berhasil
-Behentilah memakai alasan-alasan pembenaran; lebih baik terus perbaiki diri, tanpa
ini tidak akan ada perubahan
-Gunakan pikiran-pikiran positip; buang jauh-jauh pikiran negatip, percayalah
hal-hal yang menjadi bayangaan yang belum tentu terjadi membuat anda akan lemas
hilang energi.serahkan semuanya kepada sang pemilik jiwa ini.
- Fokuslah pada kelebihan ; hal ini akan membuat kita akan nyaman
-Carila sesuatu yang membuat kita bisa tersenyum, terlalu lama dalam duka dan
sedih, akan menjadi racun bagi kita
-Sekecil apapun harapan, merupakan peluang untuk tumbuh besar
-Dengarkan dan cari nasihat-nasihat yang meningkat motivasi dan semangat
-Segala seuatu kembalikan kepada pemilik yang hakiki yakni Allah
-Pandanglah dunia dengan kenyataan, Jika ada pagi pasti kita akan menemukan siang
-Percayalah , kita tidak sendirian dalam menjalani roda kehidupan ini, Ada yang
maha kuasa yakni Allah
- Doa dan Sabar adalah senjata,
dikutip secara bebas dari bukunya Ustadz Yusuf Mansyur (selalu ada harapan di tengah kesulitan)
Showing posts with label puisi. Show all posts
Showing posts with label puisi. Show all posts
Monday, August 24, 2009
Wednesday, August 5, 2009
Kata siapa (puisi)
Kata siapa
kata siapa tanpa istri enak
siapa bilang tanpa anak senang
Jangan bicara tanpa keluarga bahagia
Mereka matahari ketika siang
Mereka bulan bila malam
Mereka bintang saat bulan tiada
Tanpa mereka aku tak punaya fower
tak punya energi
Bersama mereka akan ku arungi dunia pana menuju ke abadian sejati
sya'ban Martapura
kata siapa tanpa istri enak
siapa bilang tanpa anak senang
Jangan bicara tanpa keluarga bahagia
Mereka matahari ketika siang
Mereka bulan bila malam
Mereka bintang saat bulan tiada
Tanpa mereka aku tak punaya fower
tak punya energi
Bersama mereka akan ku arungi dunia pana menuju ke abadian sejati
sya'ban Martapura
Thursday, June 25, 2009
Benar
Sayang ternyata benar
Sayang ternyata benar
Sayang ternyata benar
Dikau sayang memang benar
Benar Tanpa mu tiada keindahan
Benar tanpa mu sepi
Tanpa mu senyum hanyalah semu
Tanpa mu tiada kegembiraan
Tanpa mu tiada hari nan indah
Tanpa mu aku malas pulang ke sangkar
Dulu aku bisa bersepi-sepi
Dulu aku bisa kerja sendiri-sendiri
dulu aku biasa melamun
dulu aku bisa pulang ke sangkar dengan berlari
Sayang kalian berdua adalah sepirit
sayang kalian berdua adalah energi
sayang kaliang berduan adalah jalur energi ku
sayang kalian berdua adalah gudang energiku
sayang kaliang berdua adalah bagianku
di kesuyian Peracak 25 juni 2009
Sayang ternyata benar
Sayang ternyata benar
Dikau sayang memang benar
Benar Tanpa mu tiada keindahan
Benar tanpa mu sepi
Tanpa mu senyum hanyalah semu
Tanpa mu tiada kegembiraan
Tanpa mu tiada hari nan indah
Tanpa mu aku malas pulang ke sangkar
Dulu aku bisa bersepi-sepi
Dulu aku bisa kerja sendiri-sendiri
dulu aku biasa melamun
dulu aku bisa pulang ke sangkar dengan berlari
Sayang kalian berdua adalah sepirit
sayang kalian berdua adalah energi
sayang kaliang berduan adalah jalur energi ku
sayang kalian berdua adalah gudang energiku
sayang kaliang berdua adalah bagianku
di kesuyian Peracak 25 juni 2009
Wednesday, June 10, 2009
Malam, Sayangku
Malam ini kedua kali aku pulang,Sebelum berangkat melaksanakan cita-cita mengikuti diklat selama hampir 1,5 bulan, telah betekad tidak akan pulang-pulang.
Memang beda, dulu sewaktu masih, muda, belum mempunyai keluarga, luar biasa, mampu pergi kemanapun dengan tanpa beban
Setelah memiliki keluarga, memang kita akan berkata" my sweet home"
Bayang-bayang keluarga (anak , istri) selalu menghantui.
Mari pulang, marilah pulang ke keluarga
disana akan kita temukan, kebahagian sejati,
bukan di tempat hiburan,disana kita hanya akan menemukan kesemuan-kesemuan, akan sirna seiring dengan uang kita, dengan tenaga kita, dengan kehadiran kita, dengan -dengan lain-lainya
Sayang aku pulang
Wednesday, May 20, 2009
dunia semakin tua
Dunia semakin tua
Tanda -tanda kiamat
Ketika matahari sudah malas kerja
saat bintang gemintang bertengkar
bila manusia semuanya sudah menjadi tuhan
Toh akhirnya si dunia bosan
sebagai hamba memang dunia tidak bosan apa?
melihat tingkah pola penghuninya
Si dunia bilang pada seisi alam
hai penumpang dunia
aku mulai bosan dengan cara kalian
Tidak pernah mengucapkan syukur
tidak perduli pada si pembuat ku
jika begini terus aku semakin tua
dan tidak akan kuat lagi memikul tanggung jawab
Tanda -tanda kiamat
Ketika matahari sudah malas kerja
saat bintang gemintang bertengkar
bila manusia semuanya sudah menjadi tuhan
Toh akhirnya si dunia bosan
sebagai hamba memang dunia tidak bosan apa?
melihat tingkah pola penghuninya
Si dunia bilang pada seisi alam
hai penumpang dunia
aku mulai bosan dengan cara kalian
Tidak pernah mengucapkan syukur
tidak perduli pada si pembuat ku
jika begini terus aku semakin tua
dan tidak akan kuat lagi memikul tanggung jawab
Sunday, May 17, 2009
Ketika
Ketika
Saat hati bahagia
saat hati gundah
Saat hati di bolak balik dalam ketidak pastian
Saat hati sedih
Saat hati riang
Saat hati menagis
Saat hati tertawa
Ketika itu datang yang baik
Ketika hadir hadir yang jelek
Kami harus memilih
Ketika itu
Kami Butuh bimbingan
Ya Allah Engkau penjaga hati ini
Jaga hati kami dalam Nur,Rahman, Rahim Mu
Martapura Mei 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)