Showing posts with label hati. Show all posts
Showing posts with label hati. Show all posts

Monday, June 15, 2015

mengelola hati


Jalan jalan di dunia maya ketemu artikel yang bagus dan patut di baca untuk menjadi renungan
Tulisan dari KH. Anang Rikza Masyhadi, MA;
Kelola-lah hatimu, karena itu motor penggerak hidupmu. Fisik boleh letih, namun hati tidak boleh ikut lelah. Bila hati sudah lelah, maka hidupmu tidak lagi bergairah. “Anta mayyitun”: engkau seperti orang mati.
Jika hatimu benar, maka benarlah seluruh tindakanmu. Karena hati itu tempat bernaungnya niat. Bila hatimu rusak, niatmu rusak, maka rusaklah perbuatanmu.
Waspadalah bahwa banyak orang punya hati tetapi tidak bisa memahami, tidak bisa merasakan! Itu berbahaya!
Punya hati tetapi tidak bisa memahami; punya mata tetapi tidak bisa melihat; punya telinga tetapi tidak bisa mendengar. Orang yang seperti itu bagaikan binatang bahkan lebih hina dari itu. (Qs. [7]: 179)
Berdoalah supaya kita memiliki hati yang ikhlas, hati yang sabar, hati yang welas asih, dan hati yang teduh. Bukan hati yang kufur, tamak, hati yang suka nuntut-nuntut, apalagi hati yang amarah dan maksiat.
Kalau kamu sedang senang lalu bersedekah, itu biasa. Sedang gembira kamu bisa sabar, itu biasa. Tetapi, kalau kamu susah, sempit, terjepit tetap bisa bersedekah, itu luar biasa. Sabar meskipun dalam kondisi sulit itu luar biasa.
Kamu punya hak, tetapi tidak menuntut itu luar biasa. Ketika dicaci maki atau disakiti orang, Allah memberimu hak untuk membalas. Jika kau gunakan hakmu itu, maka itu hakmu. Namun jika kau tidak gunakan hakmu itu dan memilih mencari kemuliaan, maka engkau adalah manusia mulia dan luar biasa.
Akan tetapi kalau kamu punya kewajiban tidak kamu jalankan itu dosa. Jangan cuma bisanya nuntut-nuntut saja. Nuntut gaji, nuntut kenaikan pangkat, nuntut tunjangan, astaghfirullah sedih dan kasihan rasanya melihat orang-orang seperti itu.(yang ini wajib dibaca pekerja)
 Seperti halnya soal jabatan: belum tentu yang jabatannya tinggi hidupnya lebih tenteram. Belum tentu orang yang uangnya banyak hidupnya lebih bahagia daripada yang uangnya sedikit.
Kalian hidup mencari uang atau mencari kebahagiaan? Mencari ketenteraman atau mencari popularitas? Mencari banyaknya atau mencari berkahnya?
Hiduplah dengan tenang dan tenteram; itu namanya sakinah. Jiwamu harus tenteram, itu namanya “muthmainnah”.
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku.
Supaya hatimu tenang, salah satunya adalah dengan dzikir.
Jangan lupa dzikir pagi dan petang, kapan pun dan dimana pun. Jadikan amalan harian. Rasakanlah nikmatnya berdzikir sesudah kalian melakukannya.












Sunday, May 17, 2009

Ketika

Ketika


Saat hati bahagia
saat hati gundah
Saat hati di bolak balik dalam ketidak pastian
Saat hati sedih
Saat hati riang
Saat hati menagis
Saat hati tertawa

Ketika itu datang yang baik
Ketika hadir hadir yang jelek
Kami harus memilih
Ketika itu
Kami Butuh bimbingan
Ya Allah Engkau penjaga hati ini
Jaga hati kami dalam Nur,Rahman, Rahim Mu

Martapura Mei 2009