Saat lini media membicarakan penistaan agama yang dilakukan oleh
Pak Ahok, kita dikejutkan dengan berita ( entah sengaja or tidak)
namun demikian ada juga baiknya yaitu Presiden Joko Widodo ikut
melakukan sidak terhadap tertangkapnya pemain pungutan liar ( Pungli)
di Kementerian Perhubungan . Garis bawahi dan tebalkan departemen
perhubungan (kementerian). Jika di lihat dari jumlah uang yang
didapat cuma puluhan juta ' sangat kecil' . Tapi kata presiden
(tekad) untuk menghapus apapun bentuk pungutan liar ( Pungli) walau
hanya Rp 10.000 (wau) keren habis. Efek dari seruan tersebut
terasa tidak ??? yang jelas Depatermen serta Pemerintahan Daerah serta
Kepolisian mulai sibuk menertiban pungutan punggutan yang terjadi di
masing masing unit mereka. Harapannya segala bentuk pungli akan
terkikis (amin)
Menurut Ombusman(data per Oktober 2016)
Melihat dari image di samping Pemerintah daerah, mencapai atau rekor tertingi hingga 53% dalam pencapaian Pungli.
Kenapa
Pemerintah Daera h yang paling banyak dilaporkan,. Tak lain tak bukan
sebab pemerintah Daerah bersentuhan langsung dengan masyarakat
(pelayan) contoh Pembayaran Pajak kendaraan ,pembuatan KTP, KK, UJI
KIR kendaraan, Ijin Ijin dan sebagainya Namun demikian sebenarnya
usaha Pemda untuk mengurangi Pungli sudah dilakukan antara lain dengan
membuat Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Namun demikian masih perlu
peningkatan.
Tapi seyognya juga Pemerintah pusat juga jangan
hanya perintah untuk larangan tapi juga reward dong contoh samapai
saat ini pemda belum ada renumerasi so apa bedanya dengan pegawai
pemerintah pusat. ???
Showing posts with label pns. Show all posts
Showing posts with label pns. Show all posts
Tuesday, October 18, 2016
Monday, December 1, 2014
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Era hidup di zaman dimana " memojokkan" Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dianggap suatu perjuangan untuk kesejahteraan rakyat (apa hubunganya ?)
mereduksi tunjangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta berniat untuk tidak menaikkan gaji ( sebenarnya bukan menaikkan hanya menyesuaikan dengan implasi) dan melarang diadakanya kegiatan di hotel sebagai sebuah kemenangan
Sidak dan memarahi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di depan publik dan bahkan memberitakan di media youtube sebagai sebuah prestasi (padahal pencitraan)
Kampaye" jangan mejadi PNS, jadilah pengusaha sebagai pedoman hidup yang paing bijaksana
Melihat PNS di tempat perbelanjaan sebagai sebuah dosa dan kenistaan
Memandang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkecupunpan sebaga ancaman negara yang mesti di diberantas, tanpa peduli apa itu dari warisan atau usaha (mungkin PNS tidak boleh berbisnis) mungkin mereka menggap itu sebuah korupsi
Membatasi undangan perkawinan hanya 400 sebagai ide cemerlang benderang
Pegawai Negeri Sipil (PNS)mesti kerja tanpa waktu
semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) dianggap tidak cakap hingga mengatakan tidak wajarlah penghasilan + renumerasi
Tanpa Pegawai Negeri Sipil (PNS) , apa bisa jalan ya
dianggap suatu perjuangan untuk kesejahteraan rakyat (apa hubunganya ?)
mereduksi tunjangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta berniat untuk tidak menaikkan gaji ( sebenarnya bukan menaikkan hanya menyesuaikan dengan implasi) dan melarang diadakanya kegiatan di hotel sebagai sebuah kemenangan
Sidak dan memarahi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di depan publik dan bahkan memberitakan di media youtube sebagai sebuah prestasi (padahal pencitraan)
Kampaye" jangan mejadi PNS, jadilah pengusaha sebagai pedoman hidup yang paing bijaksana
Melihat PNS di tempat perbelanjaan sebagai sebuah dosa dan kenistaan
Memandang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkecupunpan sebaga ancaman negara yang mesti di diberantas, tanpa peduli apa itu dari warisan atau usaha (mungkin PNS tidak boleh berbisnis) mungkin mereka menggap itu sebuah korupsi
Membatasi undangan perkawinan hanya 400 sebagai ide cemerlang benderang
Pegawai Negeri Sipil (PNS)mesti kerja tanpa waktu
semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) dianggap tidak cakap hingga mengatakan tidak wajarlah penghasilan + renumerasi
Tanpa Pegawai Negeri Sipil (PNS) , apa bisa jalan ya
Subscribe to:
Posts (Atom)