Showing posts with label pns. Show all posts
Showing posts with label pns. Show all posts

Tuesday, October 18, 2016

Pungli

Saat lini media membicarakan  penistaan agama yang dilakukan oleh  Pak Ahok,    kita  dikejutkan dengan berita ( entah sengaja or tidak) namun demikian ada juga baiknya yaitu Presiden Joko Widodo ikut melakukan sidak terhadap tertangkapnya  pemain pungutan liar ( Pungli) di Kementerian Perhubungan . Garis bawahi dan  tebalkan departemen  perhubungan (kementerian).   Jika di lihat dari jumlah  uang yang didapat  cuma   puluhan juta ' sangat kecil' . Tapi kata presiden  (tekad) untuk  menghapus apapun bentuk pungutan liar ( Pungli) walau hanya Rp 10.000 (wau) keren habis.      Efek dari  seruan tersebut  terasa  tidak ??? yang jelas Depatermen serta Pemerintahan Daerah serta Kepolisian  mulai sibuk menertiban pungutan punggutan yang terjadi di masing masing  unit mereka.  Harapannya  segala bentuk pungli akan terkikis (amin)
Menurut Ombusman(data per Oktober 2016)
Melihat dari   image di samping  Pemerintah daerah, mencapai  atau rekor tertingi hingga 53% dalam pencapaian Pungli.
Kenapa Pemerintah Daera h yang paling banyak dilaporkan,. Tak lain tak bukan  sebab pemerintah Daerah bersentuhan langsung dengan masyarakat (pelayan)  contoh  Pembayaran  Pajak kendaraan ,pembuatan   KTP, KK, UJI KIR kendaraan, Ijin Ijin dan sebagainya Namun demikian  sebenarnya usaha Pemda untuk mengurangi Pungli sudah dilakukan   antara lain dengan membuat  Pelayanan  Terpadu Satu Pintu. Namun demikian masih  perlu peningkatan.
Tapi  seyognya juga Pemerintah pusat juga   jangan hanya  perintah untuk larangan  tapi juga reward dong  contoh samapai saat ini pemda   belum ada renumerasi so apa bedanya dengan pegawai pemerintah pusat.  ???


Monday, December 1, 2014

Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Era hidup di zaman dimana " memojokkan" Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dianggap suatu perjuangan untuk  kesejahteraan rakyat (apa hubunganya ?)
mereduksi tunjangan Pegawai Negeri Sipil (PNS)  serta berniat untuk tidak menaikkan gaji ( sebenarnya bukan menaikkan hanya menyesuaikan dengan implasi) dan melarang diadakanya kegiatan di hotel sebagai sebuah kemenangan
Sidak dan memarahi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di depan publik dan bahkan memberitakan   di  media youtube sebagai sebuah prestasi (padahal pencitraan)
Kampaye" jangan mejadi PNS, jadilah pengusaha sebagai pedoman hidup yang paing bijaksana
Melihat PNS di tempat perbelanjaan sebagai sebuah  dosa dan kenistaan
Memandang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkecupunpan sebaga ancaman negara yang mesti  di  diberantas, tanpa peduli apa  itu dari warisan atau usaha (mungkin PNS tidak boleh berbisnis) mungkin  mereka menggap itu sebuah korupsi
Membatasi undangan perkawinan hanya 400 sebagai ide cemerlang benderang
Pegawai Negeri Sipil (PNS)mesti kerja tanpa waktu
semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) dianggap tidak cakap hingga mengatakan   tidak wajarlah penghasilan + renumerasi
Tanpa Pegawai Negeri Sipil (PNS) , apa bisa jalan ya