Monday, December 1, 2014

Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Era hidup di zaman dimana " memojokkan" Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dianggap suatu perjuangan untuk  kesejahteraan rakyat (apa hubunganya ?)
mereduksi tunjangan Pegawai Negeri Sipil (PNS)  serta berniat untuk tidak menaikkan gaji ( sebenarnya bukan menaikkan hanya menyesuaikan dengan implasi) dan melarang diadakanya kegiatan di hotel sebagai sebuah kemenangan
Sidak dan memarahi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di depan publik dan bahkan memberitakan   di  media youtube sebagai sebuah prestasi (padahal pencitraan)
Kampaye" jangan mejadi PNS, jadilah pengusaha sebagai pedoman hidup yang paing bijaksana
Melihat PNS di tempat perbelanjaan sebagai sebuah  dosa dan kenistaan
Memandang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkecupunpan sebaga ancaman negara yang mesti  di  diberantas, tanpa peduli apa  itu dari warisan atau usaha (mungkin PNS tidak boleh berbisnis) mungkin  mereka menggap itu sebuah korupsi
Membatasi undangan perkawinan hanya 400 sebagai ide cemerlang benderang
Pegawai Negeri Sipil (PNS)mesti kerja tanpa waktu
semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) dianggap tidak cakap hingga mengatakan   tidak wajarlah penghasilan + renumerasi
Tanpa Pegawai Negeri Sipil (PNS) , apa bisa jalan ya