Showing posts with label porno. Show all posts
Showing posts with label porno. Show all posts

Monday, May 23, 2016

MENUTUP YOUTUBE


       
            Begitu memilukan     membaca berita di media massa,   seolah dunia sudah mau kiamat, dimana kasus kasus  perzinahan, pemerkosaan sudah menjadi  santapan berita  harian.  Korban sudah banyak berjatuhan,  berbagai analisis di lemparkan oleh para pakar sosial  sedangkan   para  ulama sudah jauh hari   mengingatkan akan bahaya pergaulan bebas  yang  mengarah pada zina. Salah satu paktor pencetus adalah media tontonan. Saat ini sudah tak mungkin membendung  arus informasi dan tontonan. Kita   hanya mampu  berusaha untuk menjaga arus itu  agar tidak merusak anak anak.
Salah satu    media yang biasa di akses oleh umum adalah  youtube  dalam HP pintar android.
Dengan sedikit  ota atik pada setingan  kita  harapkan dapat  memjadi benteng agar sistus situs  dewasa, porno tidak masuk ke ranah  yang tidak pada tempatnya
langkah langkah nya
 1. Buka youtube,
2. Pilih tiga titik di pojok kanan atas
3. Pilih setting/ setelan , lalu pilih umum/general,
4. Pilih restricted mode / mode terbatas
5. Selesai
Restricted mode akan menfilter tontotnan  yang memiliki konten tidak layak bagi anak maupun dewasa

ambil HP anak anak, segera ubah setingan dan tentu saja tetap beri edukasi pada mereka, jika tidak diberikan pengertian toh mereka akan bisa juga membukanya, anak zaman sekarang mudah sekali memahami   HP/gagde
sebaiknya dilakukan filter juga utk Play Store Android supaya anak2 tidak menginstall aplikasi/game yg tidak baik sesuai umurnya.
Caranya, cari menu "Settings" di Play Store.
- Lalu pilih submenu "Parental Controls"
- Lalu geser tombol "On" ke posisi kanan
- Lalu "Set content restrictions  for this device" pilih sesuai umur yang diinginkan...

Monday, May 17, 2010

TIPS AMAN MAIN INTERNET BAGI ANAK

mewabahnya jejaring social seperti facebook, twitter, swom, peoplestring . berbagai manfaat diperoleh mulai dari bertmabhnya wawasa, hingga bertmabhnya teman ataupun menemukan teman lam yang sempat hilang, namun demikian ada sisi lain yang tak kurang berbahaya bagi pengguna internet terutama anak-anak.,menjadi incaran para predator online.
sudah banyak anak-anak menjadi korban , yang bisa kita tontotn ataupun baca di media massa

Anak dan remaja sering kali merasa dirinya sudah tahu cara menghadapi para pemangsa di internet. Tapi yang sering kali terjadi, mereka malah bersikap naif menanggapi sebuah hubungan di dunia maya.

Ada baiknya orang tua memberitahu anak cara kerja para predator online. Tujuannya tentu saja agar terhindar mereka mengenali gelagat mereka dengan lebih baik, dan paham bahwa mereka harus diwaspadai. Berikut adalah 5 cara kerja para predator online:


1. Mencari anak-anak melalui jejaring sosial, blog, ruang obrolan (chat room), e-mail, forum, dan berbagai situs web.
2. Merayu sasaran mereka dengan cara memberi perhatian, kasih sayang, kebaikan, dan bahkan hadiah.
3. Paham tren musik dan hobi terbaru kesukaan dari target mereka.
4. Menyisipkan hal-hal yang seharusnya terlarang bagi anak-anak dengan cara mengenalkan konten berbau seks dalam percakapan, atau dengan memperlihatkan materi-materi seksual.
5. Menjajaki kemungkinan apakah anak-anak tersebut dapat diajak bertemu kopdar di kemudian hari.

Berikut adalah8 langkah perisai (proteksi) yang dapat dilakukan para orang tua untuk meminimalisasi peluang anak menjadi korban:

1. Ajak anak bicara tentang predator seks dan bahaya yang dapat timbul.
2. Patuhi batasan usia di situs jejaring sosial. Biasanya jejaring sosial mensyaratkan usia minimal 13 tahun untuk bisa bergabung.
3. Anak usia dini harusnya dijauhkan dari chat room, karena terlalu berbahaya. Saat mereka bertambah besar, anjurkan mereka untuk memakai chat room yang termonitor.
4. Jika anak Anda bergabung di salah satu chat room, pastikan Anda mengetahui room yang mereka kunjungi, dengan siapa mereka bicara, dan apa saja yang mereka bicarakan.
5. Letakkan komputer berinternet di ruangan yang bisa dilihat banyak orang, jangan menaruhnya di kamar anak.
6. Untuk anak yang masih kecil, mereka sebaiknya menggunakan alamat e-mail keluarga, bukan alamat email mereka sendiri.
7. Mintalah mereka untuk tidak memberikan data-data pribadi/keluarga kepada siapapun di Internet
8. Ingatkan anak Anda untuk tidak membalas e-mail atau pesan instan dari orang asing.

Sumber diolah dari: microsoft.com,