Tgl 26 Oktober 2012 , hari ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia melaksanakan wukuf di paadang Arafah
Bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji , akan merayakan hari raya Idul Adha. Lantunan takbir dan tahmid diiringi tabuhan bedug menggema terdengar merdu dan indah dari berbagai pelosok nusantara sampai belahan dunia sebagai pernyataan dan pengakuan terhadap keagungan Allah SWT menambah semaraknya hari raya. Suara takbir bersahut-sahutan mengajak kita untuk sejenak melakukan refleksi bahwa tidak ada yang agung, tidak ada yang layak untuk disembah kecuali Allah, Tuhan semesta alam.
. Takbir yang diucapkan bukanlah sekedar
gerak bibir tanpa arti, tetapi merupakan pengakuan dari dalam hati, menyentuh
dan menggetarkan relung-relung jiwa manusia yang beriman.
Pada hari itu, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rekaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang mampu. Anjuran berkurban ini bermula dari kisah penyembelihan Nabi Ibrahim kepada putra terkasihnya yakni Nabi Ismail.
Makna lainya berkurban antara lain
makna sosial, di mana mendidik umatnya agar
memiliki kepekaan dan solidaritas tinggi terhadap sesama. Kurban adalah media
ritual, selain zakat, infak, dan sedekah yang disiapkan Islam untuk
mengejewantahkan sikap kepekaaan sosial itu.
Dan juga kurban bermakna ,
makna bahwa apa yang dikurbankan merupakan simbol dari sifat tamak dan
kebinatangan yang ada dalam diri manusia seperti rakus, ambisius, suka menindas
dan menyerang, cenderung tidak menghargai hukum dan norma-norma sosial menuju
hidup yang hakiki.
Di samping itu, ada pelajaran berharga lain yang bisa dipetik dari kisah tersebut. Bahwa dibuthukan pegorbanan dalam mendidik anak agar menjadi anak yang bertaqwa serta berbakti kepada orang tua. Kadang kita perlu memarahi/menjewer anak agar menjadi anak sholeh. Sebagai orang tua juga di tuntut berkorban waktu dan tenaga serta harga demi pendidikan anak.
Di samping itu, ada pelajaran berharga lain yang bisa dipetik dari kisah tersebut. Bahwa dibuthukan pegorbanan dalam mendidik anak agar menjadi anak yang bertaqwa serta berbakti kepada orang tua. Kadang kita perlu memarahi/menjewer anak agar menjadi anak sholeh. Sebagai orang tua juga di tuntut berkorban waktu dan tenaga serta harga demi pendidikan anak.