Showing posts with label full day school. Show all posts
Showing posts with label full day school. Show all posts

Wednesday, August 10, 2016

TIDUR DI SEKOLAH

Baru beberapa  hari menjabat pak  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy. mengagas   sekolah sehari penuh ( full day school).

Yang menuru beliau  sekolah sehari penuh lebih ditujukan untuk siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). jadi , sasaran siswa SD dan SMP agar mengikuti konsep belajar seharian karena pada tahap itulah karakter anak bisa terbentuk. Sekolah seharian dipandang mampu menjadi salah satu solusi untuk membangun generasi penerus berkualitas. Selama di sekolah, banyak hal yang bisa dipelajari anak-anak untuk menambah wawasan mereka.

Dengan demikian maka jadwal Siswa sekolah mulai pukul 07.00 WIB diselingi istirahat dan diisi kegiatan lain hingga baru pulang pukul 17.00 WIB.  .

Menurut Pk Menteri ide ini muncul  mengingat banyaknya ayah dan ibu yang sama-sama bekerja sehingga meninggalkan anak di rumah. Ketimbang anak tidak terkontrol ketika pulang sekolah,
  Ada beberapa hal    patut  dipertimbangkan
  • Tidak semua keluarga  yang  kedua orang tuanya  bekerja  ( di luar rumah)
  •  Kesiapan sekolah terkait sarana prasarana, jangankan di desa/pelosok bahkan di perkotaan saja sarana   prasarana  sekolah terbatas, misalnya   kebutuhan mendasar untuk buang air besar dan kecil saja belum  tentu setiap sekolah    tersedia dengan memadai, bayangkan anak anak  akan berebut  ke  toilet karena sudah seharian di  sekolah,  namun ketika masuk ke toilet tidak tersedia air yang biasanya hanya cukup untuk  setengah hari saja, karena air PDAM mahal
  •  Kesiapan metal anak, sebab selama ini  belum terkondisi untuk  sekolah penuh,, akibatnya anak bisa stres,  jika ada jawaban, ya nantinya  bisa terbiasa, nah itu  anak karakter anak yang tidak bisa   terkondisi  harus mengikuti  aturan sekolah  yang  suka atau tidak suka mengekang dengan aturan atruan,   coba lihat  anak anak tetangga/famili/teman,  lakukan survey kecil kecil,  ada saja diantarantanya anak anak mereka menunjukkan tanda tanda stress, ( misalnya  malas makan,  bangun pagi malas,   melamun,   cari cari alasan untuk tidak masuk sekolah, emosinya  meledak ledak/suka marah marah
     
  •  berkurang nya   bahkan hilangnya rasa empati, cinta, persaudara antara  teman sekitar/tetangga, lingkungan bahkan antara saudara  juga dengan kedua orang tua serta keluarga laininya. sebab ketika anak anak pulang sekolah pukul 17,  sampai di rumah kondisi sudah letih bin capek,  tidak terpikir , malam nya sudah harus belajar  atau mengerjakan tugas tugas sekolah , atau ada waktu lagi untuk bermain dengan  teman teman., bahkan mungkin lebih miris lagi  si anak tidak tahu  tetangga samping rumah yang sebaya.
  • Akibatnya   jangankan terbentuk karakter  positip  tapi malah sebaliknya anak tumbuh seperti robot
  •  Jika    Orang tua mau mengikuti full day school itu seba pilihan yang mereka pilih bukan karena sebuh keterpaksaan..  Misal bagaimana orang tua  dengan kesiapan dan keihlasan melepas anaknya untuk belajar di pesantren yang kita ketahui jam  sekolahnya/belajarnya   dari subuh hingga malam.  Hasilnya bagus, karena sebuah  pilihan dengan dilatarbelakangi  keihlasan .