Heboh Prostitusi online hari hari belakangan ini menghiasi pemberitaan di media elektronik maupun cetak. Entah hal ini tehnik untuk pengalihan isyu (konon adanya pegerakan massa untuk tanggal 20 mei) atau bukan, tapi kita mengambil segi positipnya, kok segi postip ya dong, setidaknya kita bisa mengetahui dunia pezinaah sudah mewabah dari kalangan bawah sampai atas dari miskin sampai super kaya.Memang untuk urusan satu itu yakni sahwat dari zamannya nenek moyang sampai akhir zaman akan tetap ada. Namun demikian bukan berarti harus di legalkan seperti ide Ahok. Negara jangan pernah melegalkanya hal hal yang sudah ditettapk allah Haram. jika prostitusi itu tetap ada memang kenyataan toh setidak tidaknya mereka ingin berbuat dosa susah alias mesti bikin strategi biar berhasil mengejar sahwatnya. Bayangkan jika prostitusi di fasilitasi negara akan sangat mudahnya mereka yang ingin berbuat dosa tanpa perlu mengatur sana sini cukup datang, buka, buang dan bayar.
Pelaku prostitusi dan penikmatnya sampi saat ini tidak bisa disentuh hukum manusia/negara bukan berarti sebuah kebolehan
Nah saat ingin menulis ini saya sempat melotot, di wall facebook nampak gambar gambar cewek cewek cantik menggunakan pembungkus super minim bahkan ada yang sudah tertanggal. Di zaman modren dengan kecangihan hardware dan soft ware bukanlah pekerjaan sulit untuk mengotak atik picture memakai pakaian lengkap di ubah dengan pakai super minim bahkan non busana. maka buat anak anaku, adik adikku, saudara saudaraku hati hati dengan foto foto selfi mu, toh lebih baik disimpan untuk dinikmati sendiri atau buat dokumentasi
saya kutip sebuah tulisan menarik di https://www.islampos.com/fotomu-di-fb-ukh-1767/
WAHAI para akhwati fillah, sungguh kuakui foto-foto yang kalian
pajang di FB milik kalian itu memang sangat cantik dan memikat hati kami
para ikhwan.
Tapi, izinkanlah aku jujur berkata ”sungguh agama yang hanif ini
telah memuliakan kalian (karena kalian adalah mahkota dan perhiasan yang
sangat indah yang tak bisa dinikmati oleh siapa saja). Untuk itu,
janganlah kalian lunturkan kemuliaan yang telah diberikan agama yang
hanif ini kepada kalian (dengan memamerkan foto wajah-wajah kalian di
sarana FB ini)…
Demi Allah Ta’alaa, sungguh wajah kalian yang cantik itu akan lebih
indah dan lebih terjaga dari fitnah (yang dapat menyebabkan dosa bagi
para ikhwah), jika kalian simpan dan tunjukan kepada yang berhak nanti
untuk melihatnya (yaitu para mahrom dan suami kalian)…
Sungguh aku lebih bangga dan sangat menyayangi para akhwat yang tidak
memajang foto profilnya, daripada akhwat yang memanjang foto profilnya.
Karena apa?
Karena agama (Islam) ini telah memuliakan dan telah menjaga kalian
dari marabahaya (fitnah syahwat), dan sangat sepantasnya aku juga
menjaga dan memuliakan kalian dari setiap hal yang dapat membuat kalian
terjatuh kepada perkara yang membawa kalian ke jurang kehancuran…
”Pada hakikatnya, yang dikatakan wanita yang cantik itu adalah, bukan
wanita yang berwajah cantik dan berbodi aduhai, kemudian ia berbangga
diri dan menunjukan segala kecantikannya kepada orang banyak, akan
tetapi wanita yang dikatakan cantik adalah, wanita yang apabila
dikatakan kepadanya sebuah kebenaran, ia mau untk menerimanya. Dan jika
dikatakan kepadanya, agama ini telah memuliakanmu, maka janganlah engkau
lunturkan kemulian yang telah diberikan agama ini karena hawa nafsumu.”
Sungguh wajahmu yang cantik lebih pantas engkau simpan dan engkau tunjukan kepada insyaAllah ‘taman hatimu kelak’…
Martapura Mei 2015