Tuesday, May 19, 2015

Resep Mendidik Anak

Banyak teori  atau tehnik mendidik buah hati agar menjadi apa yang kita dambakan yakni tentu saja kesuksesan. Sukses dalam segala bidang   jika dalam bahasa santrinya sukses dunia aherat. Betapa bahagianya orang tua mempunyai anak anak yang menjadi penyejuk di saat gersang, memberikan seyum  disaat getir. mengirim doa  di setiap  saat.
Dari sekian cara mendidik anak yang ditulis oleh pshikiater    menurut Pak Dedi  akhirnya  mesti akan kembali kepada kita. maksudnya  kita yang lebih tahu  jiwa anak  dan satu hal yang  penting toh ayah bunda   kita dulu berhasil mendidik  anak nya dengan baik tanpa perlu teori teori modren para ahli. Tapi cara  yang menurut ahli baik bisa kita pakai dengan   beberapa  modifikasi   yang harus disesuaikan dengan alam/budaya dan yang paling penting tentu saja Agama.
Ada  beberap cara mendidik anak menurut ustadz Yusuf Mansyur
 
1— Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis, adalah menunduk.

2— Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: "Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!". Tapi katakan kepada mereka: "Mainnya 5 menit lagi yaaa". Kemudian ingatkan kembali: "Dua menit lagi yaaa". Kemudian barulah katakan: "Ayo, waktu main sudah habis". Mereka akan berhenti bermain.
3— Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: "Ayoo.. Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya..". Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.
4— Katakan kepada anak-anak menjelang tidur: "Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh", maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: "Ayo tidur, besok kan sekolah", akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.
5— Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.
6— Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon, katakan: "Maaf saaay, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak".
Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak.
Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.

2 Sya'ban  1437 H