Banyak teori atau tehnik mendidik buah hati agar menjadi apa yang kita dambakan yakni tentu saja kesuksesan. Sukses dalam segala bidang jika dalam bahasa santrinya sukses dunia aherat. Betapa bahagianya orang tua mempunyai anak anak yang menjadi penyejuk di saat gersang, memberikan seyum disaat getir. mengirim doa di setiap saat.
Dari sekian cara mendidik anak yang ditulis oleh pshikiater menurut Pak Dedi akhirnya mesti akan kembali kepada kita. maksudnya kita yang lebih tahu jiwa anak dan satu hal yang penting toh ayah bunda kita dulu berhasil mendidik anak nya dengan baik tanpa perlu teori teori modren para ahli. Tapi cara yang menurut ahli baik bisa kita pakai dengan beberapa modifikasi yang harus disesuaikan dengan alam/budaya dan yang paling penting tentu saja Agama.
Ada beberap cara mendidik anak menurut ustadz Yusuf Mansyur
1— Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya.
Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan
terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis, adalah menunduk.
2— Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: "Ayo, sudah
mainnya, stop sekarang!". Tapi katakan kepada mereka: "Mainnya 5
menit lagi yaaa". Kemudian ingatkan kembali: "Dua menit lagi
yaaa". Kemudian barulah katakan: "Ayo, waktu main sudah habis". Mereka akan berhenti bermain.
3— Jika engkau berada di hadapan sekumpulan
anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin
memperingatkan mereka, maka katakanlah: "Ayoo.. Siapa yang mau mendengar
cerita saya, angkat tangannya..". Salah seorang akan mengangkat tangan,
kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.
4— Katakan kepada anak-anak menjelang tidur:
"Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh", maka perhatian
mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: "Ayo tidur, besok kan
sekolah", akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah
dunia.
5— Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu
akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan
lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama
mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka,
ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.
6— Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan
juga TV. Jika ada teman yang menelpon, katakan: "Maaf saaay, saat ini aku
sedang sibuk mendampingi anak-anak".
Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau
hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara
menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak.
Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak
kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.
2 Sya'ban 1437 H