Februari 16 , 2012
Dengan niat untuk membahagiakan calon pengantin yakni dinda Wasilin serta mau silaturahmi dengan ayah dan bunda tercinta setelah berapa bulan tidak bertemu. Akas dan ombai Kangen dengan kak agil dan alis atau sarifah , panggilan keren dari mereka.
Dengan semangat 45, naik travel menuju Palembang city, menempuh perjalanan kurnag lebih 6 jam, maklum jalan ke araha palembang sering macet karena ruas jalan tidak berbanding dengan jumlah kendaraan yang ada.
Turun dari travel dilanjutkan naik becak.tanpa mengetuk pintu karena sudah terbuka ku teriak Assalamuliakum" waalaikum salam ada sambutan dari dalam,, agil datang teriak mirah(" anak ayuk"), kak ,dek perintah ku cium tangan akas dan ombai sambil kami berdua menium tangan yang wangi dan lembut dari idola kesanyagan kami" ayah bunda".
satu persatu kami salami orang orang di dalam rumah.ku sempat terkesima wow kok ada wajah wajah asing yang hadir.aku kira ini pasti wong tetanga dari dusun mau menghadiri acara wasilin. ternyata salah besar.
mereka yang saya anggap asing ternyata, saya yang salah ,mereka semua keluarga dekat karena di tempa perjalanan waktu , hingga wajah yang dulu muda mulai keriput, ketika 6 tahun lalu (saat perkawinan ku) mereka masih wajah anak anak ketika ketemuku sudah dewasa bahkan kawin serta ketika saat itu masih belum punya anak saat ini anak nya sudah sekolah..
Benar benar waktu sudah mengoyak perjalanan hidup anak manusia. jika kita mampu menyikapi waktu untuk intstropeksi maka waktu membatu perjalanan hidup.
Ku menuliskan di blog ini melamun entah orang orang yang sempat ketemu kemarin , akan ketemu kembali pada waktu waktu mendatang, tak seorang pun mampu menjamin nya