mencari rezeki

li, kok masih ditempat lama, ngak geser geser betah amat sih kamu disana"celetuk pak zai, coba cari usaha deh jangan mengharapkan keajaiban, zaman sekarang mana ada sesuatu yang enak datang sendiri. Bukanlah tiada alasan sahabatku berkata demikian, sudah bertahun tahun aku di tempat dimana dari awal kerja sampai saat ini masih distu situ aja. Sebuah perjalanan waktu yang tidak singkat. Memang jika melihat para kolega yang sudah kemana mana dan mendudukuki posisi tertentu, saya tertinggal.Diam diam perkataan ini sedikit membuat hati gundah gulana.
Apakah posisi jabatan tertentu atau tempat tertentu yang dianggap orang basah merupakan sebuah ladang rezeki dengan kata lain tanpa posisi yang baik dan tempat yang baik rezeki akan terseok seok alias mapet. beberapa waktu saya melamun apa betul saya harus bergerak lari tunggang langgang mencari tempat yang belum tentu disana akan menyenangkan, alhamdulillah Saya berteman dengan para sahabat yang berilmu. dari mereka banyak ditemukan jawaban kehidupan. Untuk kasus ini teringat saya omongan dari sahabat saya pak akbar, beliau mengutip dengan sebuah kutipan"Surah: Saba' - Ayat: 24 "Katakanlah: "Siapakan yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah: "Allah", dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata."
Pencarian rezeki tidaklah bergantung pada manusia, Allah yang mengaturnya. Rezeki tidak melulu berupa harta, Kita memiliki keluarga yang sehat sebuah rezeki besar, kita hidup dengan teman teman yang baik itu sebuah rezeki. terserah kita akan memaknai sebuah rezeki dan terserah kita untuk mencari nya sebab segalanya merupakan tanggung jawab kita kelak pada Allah