Showing posts with label mukidi. Show all posts
Showing posts with label mukidi. Show all posts

Tuesday, August 30, 2016

MUKIDI



Mukidi sekilas di tilik dari namanya dia seorang lugu  wong deso. Mukidi telah menjuarai  tampilan di media sosial,   nama mukidi menjadi treding topik  di setiap meda sosial.  Kadang nasib Mukidi baik tapi juga kadang sial,  Mukidi juga bisa tampil   agak  porno namun tak jarang   menjadi orang yang sopan.  Mukidi tergantung siapa yang  menulisnya ( ha ha).Penomena Mukidi  sungguh sangat mengagumkan.  Dalam satu bulan terakhir seakan akan semua orang tahun si Mukidi. Padahal tak satupun tahu dimana dia dilahirkan, apakah sudah beristri,apa kerjanya suku apa , apa betul warga negara Indonesia atau jangan jangan dwi kewarganegaraan.
Ah bingung.
Nah ini saya bantu carikan siapa si Mukidi , Di kutip dari  REPUBLIKA.CO.ID


,  Sosok Mukidi mendadak viral di jagat maya lewat postingan media sosial dan pesan berantai aplikasi WhatsApp. Banyolannya yang segar membuat orang menanti episode demi episode yang beredar. Orang pun menerka-nerka siapa gerangan sosok kreatif pencipta Mukidi. Pencipta Mukidi ternyata ada di Jatibening, Bekasi.

Ditemui di rumahnya di Kompleks Perumahan Jatibening I, Kota Bekasi,  petang, sang pencipta Mukidi, Soetantyo Moechlas sedang duduk santai di depan laptop. Ia tampak bersahaja mengenakan kaos hitam dan topi baret. Selera humornya muncul secara alami.

Ketika 'Mukidi' yang terkesan 'ndeso' dipakai pada 2016, banyak orang ketawa hanya dengan mendengar namanya. Mukidi jadi sangat 'bully-able'. Soetantyo sengaja tidak mencari nama-nama modern, dan justru di situlah letak kepopuleran ceritanya.

"Nama Mukidi itu gampang diingat dan sangat Jawa," ucap lelaki asal Purwokerto itu kepada Republika, Sabtu (27/8). Ia membayangkan sosok rekaannya sebagai lelaki umur 40-an dan berperawakan sedang. Tidak ganteng, tidak juga jelek. Mukidi diandaikan sebagai orang Cilacap atau Banyumasan.

Kisah Mukidi sebenarnya sudah hampir genap dua dekade dari tahun 1990-an. Waktu itu, Soetantyo rajin mengirimkan cerita-cerita ke Ida Krishna Show di radio Prambors. Nama Mukidi cukup favorit di Jawa pada dekade itu. Nama Mukidi juga pernah muncul dalam salah satu serial Warkop DKI.

Soetantyo lalu mengembangkan beberapa karakter pelengkap di dalam ceritanya. Ada Wakijan, sahabat karib Mukidi; Markonah, istri Mukidi; Mukirin dan Mukiran, kedua anak Mukidi. Ada lagi Sukilah (orang yang suka berkilah), Wakilah istri Wakijan, Mbah Marto Kapiran paman Mukidi, kemudian temennya Mbah Karto Mengkono.

"Tokoh-tokoh itu berbau jawa banget. Dan itu tipikal orang Jawa semua. Mukidi juga orang Jawa. Tidak terlalu pintar dan tidak terlalu bodoh, tapi ya kadang-kadang nakal. Kadang-kadang cerdas, sangat manusiawi," tutur Soetantyo.

Pensiunan dari perusahaan obat Boehringer Ingelheim ini tidak menggambarkan Mukidi bekerja sebagai apa. Sosok rekaannya bisa menjadi orang berbeda-beda, tergantung kebutuhan cerita.