ANAK KU SAYANG

sering kali kita   menoleh kepada  anak anak  yang mempunyai kelebihan menurut   ukuran alam pikiran   kita, hingga tak jarang , kita  tak bangga dengan kehebatan putra putri kita sendiri. Tanpa disadari hal ini  akan menjadi sebuah  bom waktu yang tertanam dalam jiwa si anak.  apapun teori yang kita baca mengenai  cara mendidik anak, niscaya kita akan  temukan  larangan untuk tidak membandingkan   buah hati kita dengan  anak lain. walaupun begitu menurut hemat penulis , wajar  atau tidak mengapa membandikan dalam artian  tidak secara berlebih. Sebagai orang tua saya nyakin kita yang tahu akan jiwa putra putri kita hingga bisa mengukur dan mengolah tehnik terbaik  menjaga ,membesarkan dan mendidik mereka.
anda sebuah  bait bati kalimat yang cukup bagus untuk direnungkan
-  Ibu/Ayah, jangan risau apa yg belum bisa kulakukan, lihatlah apa yg sudah bisa kulakukan, lihatlah lebih banyak kelebihanku......

- . Ibu/Ayah aku memang belum bisa berhitung, tapi lihatlah aku bisa beryanyi & selalu tersenyum ceria..

-. Ibu/Ayah, jangan keluhkan aku tidak bisa diam, lihatlah energiku ini, bukankah kalau aku jadi pemimpin aku butuh energi sebesar ini

-  Ibu/Ayah jangan kau bandingkan aku dengan anak lain, lihatlah aku tidak pernah membandingkanmu dengan orang tua yang lain, 

- Ibu/Ayah, jangan bosan dengan pertanyaan-pertayaanku, lihatlah besarnya rasa ingin tahuku, aku belajar banyak dari rasa ingin tau...

-  Ibu/Ayah jangan marahi aku, lihatlah aku punya perasaan, seperti engkau juga memilikinya, aku sedang belajar memperlakukanmu kelak dihari tua mu

-  Ibu/Ayah, jangan ancam2 aku, seperti engkau juga tidak suka diancam orang lain, lihatlah aku sedang belajar memahami keinginanmu