Showing posts with label jiwa usahawan. Show all posts
Showing posts with label jiwa usahawan. Show all posts

Thursday, August 28, 2014

Jiwa usahawan pada anak

Kenapa ya susah benar untuk berusaha, kalimat yang paling sering meluncur dari rata rata orang. Sederhana karena jawabanya sudah kita ketahui namun aksi selalu tidak terjadi.
Saya teringat sebuah pesan dari almarhum ibu teman (semoga allah merahmati nya) yang berujar pola didik/asuh sangat mempengaruhi perjalanan anak anak mu, Beliau memberikan contoh anak seorang petani akan menghayati jiwa jiwa petaninya kenapa karena saban hari sejak dari subuh mereka akan membawa anak anaknya yang masih balita ke kebun/sawah untuk menemaninya bercocok tanam ataupun kegiatan bertani lainnya, Anak pedangan dimulai dari pagi hari sudah dikutkan ke toko walaupun tujuan bukan membantu mereka namun secara psikolgis akan mempengaruhi jiwa mereka" dalam alam bawah sadar mereka akan tertanm gini lho cara cari duit". Sekarang sebaliknya untuk anak PNS yang kerjanya di kantor jarang ataupun tidak pernah mengetahui apa yang dikerjakan orang tua. Mereka hanya tahu meminta uang dan tidak mengetahui cara mencari uang. Tak ayal sampai usia lanjutpun jiwa intrepnurship tidak tumbuh. Jikapun tumbuh akan mati layu karena sikap pesimis, berpikir negatip (negatron"bahasa kerennya), berbagai alasasn dibikin," ah kan usaha itu sudah ada , kan nanti banyak kriminalitas yang menganggu kita, waduh perlu modal dong, nanti sajalah memulainya , nanti siapa yang beli, kalu sekrang malu saya kan pegawai dengan gelar sarjana, terus darimana barangnya, itu berbahaya, banyak pesaingnya, itu tidak booming lagi, terlalu rumit birokrasinya dan ribuan alasan lain yang muncul secara spontan , hal ini karena alam bawah sadar sudah terpatri.
Salah satu jalan untuk menimbulkan benih benih intreprenurship, mulai tumbuhkan jiwa itu pada anak-anak usia dini, buah hati kita ajarkan guna atau fungsi uang, dan cara mendapatkan uang tersebut, misalnya jika mereka akan membeli sesuatu cobalah untk melatih dengan cara nak" jika mau beli mobil mobilan itu kamu harus kumpulkn duit dulu nanti sudah cukup baru kita beli ok" atau jika anak mempunyai jiwa usha , dia menjual buah/barang kepada temanya, jangan di takut takuit dengan istilah memalukan, menyia nyiakan waktu, cobalah untuk mengatakan pada dia nak begini nanti kamu cari kawan kawan, suruh mereka berjualan nanti uangnya lebnih banyak" mengajarkan menjadi manajer.