Merpati balap (andhokan ) dan tinggian (kolongan) terdiri dari kolongan bebas dan kolongan dengan menggunakan meja sebagai landasan merpati, sebenarnya perbedaan balap dan kolongan hanya pada tata cara main dan peraturannya saja atau dengan kata lain
Yang membedakan hanyalah kriteria cara pemilihannya.
Merpati tinggian mengharuskan terbang yang tinggi
Lar yaitu ialah sisa pada bulu primer burung merapti pada bagian atas yang belum berganti
Jawat adalah posisi lar paling ujung dari sayap. Biasa disebut jawat atau penjawat adalah ketika lar paling ujung sedang tumbuh
Rampas adalah kondisi dimana bulu jawat sudah tumbuh dengan sempurna
Ngeloloh adalah paruh merpati masuk ke paruh merpati lainnya. atau merpati berciuman
Babuan artinya pembantu, yakni pembantu yang membantu membesarkan anak-anak merpati lain.
Stut adalah gaya terbang saat merpati hendak mencapai betina atau mendarat
Gandeng adalah merpati yang terbang bareng
Ngerobok adalah merpati yang gagal mendarat pada stut 3 pada merpati tinggi.
Ngolong adalah merpati yang masuk kolongan.
Nitik adalah merpati yang terbang tinggi,
Tembak adalah istilah yang biasa dipakai untuk stut
Nge L adalah gaya terbang merpati balap yang sudah mencapai jarak 500 m keatas biasanya.
Merpati dikatakan jeblos adalah merpati yang gagal mendarat tepat dibetina, melainkan jeblos ketanah.
cock adalah burung merpati jantan dewasa;
Hen adalah burung merpati betina dewasa;
Squab (piyik) adalah anak burung merpati yang baru menetas maupun anak burung merpati yang masih dalam sarang dan belum disapih induknya.
Squaker adalah burung merpati muda dan belum dipasangkan
KMP (KOMUNITAS MERPATI PRAJA )
