Bangga sebagai ayah

Hal menarik yang membuatku kembali terkenang masa masa kanak kanak. ketika membaca timeline facebook teman. Dalam statusnya teman menuliskan kalimat sederhana namun menarik" hatiku berbunga bunga terasa lepas semua lelah walau beberapa hari telah dinas luar keluar kota saat anak anak menyambut kedatangaku dengan meloncat-loncat ketawa tawa.
ingatanku langsung melayang ke bertahun-tahun silam saat itu saya ingat betul ketika ayah balik dari tugas sebagai kepala sekolah di daerah, kami anak anaknya sangat menunggu moment tersebut walau kadang ayah hanya membawa jagung atau kacang tanah dan roti roti buat kami, kebahagian kami bukan oleh oleh yang dibawa beliau namun kehadiran ayah, yang saat itu beliau kadang dua minggu sekali balik ke palembang atau bahkan kadang karena kesibukan luar biasa beliau satu bulan sekali baru balik. Ketika itu saya tidak paham apakah perasaan ayah saat disambut anak anak dengan jinkrak jingkrak kesenangan, tapi kami lihat betul kebahagian ayah di raut muka atau gesture tubuhnya.
saat sekarang saya sudah menjadi seorang ayah dari putra dan putri baru mengetahui kesenangan yang tak terlukis dengan kuas apapun atau terucap dengan kata kata betapa bahagianya moment saat pulang dari luar kota dalam kondisi letih fisik dan pikiran disambut teriak ayah ayah datang ayah ayah datang, anak anak loncat loncat sembil ketawa tawa , waduh luar biasa.
Terima kasih Ayah, perjalanan waktu bersama kalian (ayah dan ibu) yang banyak mengasah saya untuk menjadi seorang ayah yang baik buat mempersipakan anak anak menjadi insan yang berguna untuk umat dan bangsa

BUAH CINTA KASIH

 OLEH OLEH

Pernahkah bunda dan ayahanda menyiapkan sesuatu oleh-oleh untuk
Anda bawa? saat itu kadang kita sungkan untuk membawa buah tanda
cinta mereka kepada kita, dengan alasan-alasan kita buat buat.
muungkin malu karena oleh olehnya kecil/lucu/tak berguna, atau
malas karena mau mampir ke tempat lain.

Sahabat Jangan pernah tolak titipan Ibu atau ayah.Terimalah dengan
ceria dan bawalah pulang.
percayalah, ini akan sangat berbekas di relung relung hati mereka
yang bagi mereka, hari demi hari merasa semakin sepi di tinggalkan
anak anak mereka. Dulu rumah mereka ramai, penuh canda, tangis anak
anak mereka yang bawel banyak tingkah.

Disisi lain , sahabat ,ketika orang yang kita cintai tersebut harus
menghadap sang khalik nya, Anda akan kehilangan mereka. dan Saya
jamin satu juta persen, anda akan sangat merindukan peristiwa itu,
maka sekecil apapun buah cinta mereka, terima dengan hati ceria dan
katakan terima kasih dan bawa tanda cinta itu kerumah untuk menjadi
pelajaran juga buat anak keturunan kita kelak.
Apakah Anda bisa memaafkan diri Anda,
jika ternyata itu titipan terakhir beliau?

Kasihlah Ibu, sayangilah orang tua, cintailah Ibu dan ayah.