Permaianan masa kecil di era 80 an dan 90 an yang masih terbayang bayang diantaranya
Main tak umpet atau tutup tutupan. Permainan ini mungkin masih ada saat ini tapi sudah susah ditemukan. Ketika itu kami biasanya main terdiri dari beberapa orang, untuk meneNtukan siapa yang menutup mata atau petugas pencari dilakukan dengan cara usit atau hompimpa

Kelereng/gundu atau juga ekar (bahasa palembang); cara bermainanya kita mesti membidik gundu teman dengan jitu. Jika kena maka kitalah pemenangnya
Kasti; yaittu bola ukuran sedang yang terbuat dari karet. Pemain harus memukul bola yang dilepar teman sejauh mungkin sedangkan pihak lawan berusah menangkap bola tersebut sedangkan kita mesti berlari melewati tujuan dan berputar lagi kembali sambil menghidari lemparan bola lawan, Jika kena kita akan kalah

Yo-yo , yo yo dulu berbeda dengan yoyo sekarang yang terbuat dari plastik .Saat saya kecil yoyo nya terbuat dari kayu.
Gasing ada beberapa model gasing ada yang terbuat dari kayu juga ada dari kaleng bekas tutup botol. Untuk dari kayu pemain mesti mengadu gasing mereka. Gasing yang paling kuat alias tahan banting sebagai juara.Sedangkan yang dari tutup botol cara mainya, tutup botol di ratakan kemudian di kasih 2 lobang di tengah tempat tali, cara tandingya adalah tali di putar putar otomatis kaleng bekas itu turut berputar lalu di adu, pemanang dari pemainana ini adalah pemain yang bisa memutuskan tali pihak lawan.
mainan bintang air yakni Umang-umang,, yang uniknya dulu jika umang umang nya sembunyi di tempurung untuk mengeluarkanya di tiup pakai mulut , kalu sudah keluar kakinya dijalankan lagi untuk lomba
main pedekan yakni biasanya terbuat dari biji karet. caranya satu diatas yang lain dibawah terus dipukul , yang pecah akan kalah
Meriam Bambu: Permaianan ini paling sering muncul disaat bulan puasa. Bambu dipilih yang cukup besar terus ruas ruas pemisah dibersihkan. Sisi atas bambu di lobangi untuk tempat menyulut api. sebelum mulai bermain isi dulu bambu dengan minya tanah.

Selain bermain ada juga kegiatan yang unik saat kecil yaitu
belebung yakni menangkap ikan disawah/kolam dengan tangan kosong.Seru tidak waktu itu tak ada rasa takut. Tangan lincah ke sana sini seakan-akan ada mata.
Ada permainan yang melintas waktu dan ruang , sebab permainan ini dari dulu hingga sekarang masih eksis. Saya memasukkan jenis ini antara lain yaitu Balap burung; permaianan yang satu ini sampai saat ini masih terjaga terutama di perdesaan yang tanah lapangnya masih banyak. Burung yang dipakai adalah burung Merpati. Cara bermainnya tidak sulit. Pemain melepas burung jantan (ngabur) ke suatu tempat sedangkan pemilik burung menunggu kedatanagn burung sambil mengelapakkan sayap burung betina agar menarik burung turun ke gelanggang atau kolongan
Tahun 80 an hiburan baru ada TV tanpa warna yang salurannya yang baru ada TVRI. Walaupun begitu senang betul yang paling masih diingat acara Aneka Ria Safari itu untuk orang dewasa yang anak anak ada acara " Cerita Anak" atau juga Si Unyil
Selain TV hiburan juga di dapat melalui mendengarkan radio. Yang paling heboh ialah sandiwara radio seperti Saur Sepuh, Brama Kumbara. Saat itu jika jam tayang sandiwara saur sepuh wow banyak pendengar sudah berkumpul. Imajinasi melayang ketika para pemain sandiwara berteiak" ajian sera jiwa" atau ilmu lampah lumpuh.
anak anak di era teknologi mainannya gatget atau Play station (PS) kalu dulu mainan gamenya masih sangat sederhana seperti Gimbot Air , yaitu mainan air dalam kotak/wadah yang berisi ring ring. tekan tombol supaya ring berwarna-warni itu mau masuk ke tiang .
Menurut hemat penulis permainan zaman dulu merupakan permaianan ya lebih menonjolkan kebersamaan yg erat, memaksimalkan kemampuan sensori-motorik, mengasah otak kanan dan kiri serta melatih kejujuran dalam bermain.