Disuatu negeri yang kaya raya, terjadi kehebohan yang luar biasa, sebab musabanya sangat sedehana. Ada pertarungan antara dua binatang melata, bila melihat dari profesionalnya jelas tidak berimbang, lantaran satu mempunyai tubuh yang gembrot sedangkan lawanya bertubuh kecil. Ya yang bertrunga adalah se ekor cicak melawan se ekor buaya. Dari sudut kacamata siapa pun si cicak pasti kalah.
Nanti dulu, si cicak kalah jika dibiarkan, tapi toh apabila di tolong dengan energi yang besar dari semua binatang yang mencintainya, si cicak akan menang.
Dalam beberapa hari terakhir ini media massa terus memberitakan mengenai Bank Century dan Pemeriksaan terhadap empat orang pimpinan KPK oleh Polri, sebaliknya KPK juga berencana memeriksa petinggi Polri terhadap kasus Bank Centuri.
Ada istilah yang sangat lucu bin unik terhadap KPK dan Polri, Cicak melawan buaya”, sudah bisa ditebak jika dimaksud dari cicak adalah KPK dan si buaya adalah Polri.
Dua institusi penegak hukum saling serang, yang senang pasti para koruptor, Konon para koruptor pada siap-siap mengeluarkan seluruh kemmapuan dan jurus untuk menghajar si cicak. Mulai berusaha dari sisi legal yakni rencana pemangkasan kewenangan KPK dalam menuntut, sampai orang-orang KPK ditunduh (mudah-mudah tidak terbukti) kriminal, atau kriminalisasi.
Ayo kamu bisa. Kalian penegak hukum pasti bisa menyelesaikan permasalahan dengan cara elegan tanpa yang satu merasa dikalahkan di sisi lain tak ada yang menang. Kemenangan ada pada Hukum yang tegak. Tegak kan kebenaran walau pahit terasa. Indonesia akan perlahan jaya seiring dengan tuntasnya korupsi dari segala lini kehidupan.
No comments:
Post a Comment