penulis menjelaskan bahwa manusia tidak akan mati karena di bumi kekuarnagan pangan. Pangan berlebih kok, kenapa bisa kelaparan . coba baca aja ya. terutama di Indonesia tidak mungkin kok, sebab konon di bumi pertiwi ini tongkat dan batu jadi tanam kok
Amartya Kumar Sen adalah ekonom India
yang memperoleh hadiah Nobel ekonomi pada tahun 1998. Dia terkenal akan
pemikiran-pemikirannya yang terkait dengan penyebab kelaparan di dunia.
Menurutnya kelaparan bukanlah disebabkan oleh kelangkaan pangan, kelaparan bisa
terjadi bahkan pada saat panenan bagus. Jadi apa penyebab utama
kelaparan ? Menurutnya kelaparan adalah produk dari rendahnya
atau ketiadaan daya beli. Ilustrasi
disamping menjelaskan hal ini. Mayoritas keluarga bekerja dan dibayar dengan
gaji atau upah atas kerjanya. Dari waktu ke waktu upah berubah demikian pula
dengan harga-harga barang khususnya makanan.
Bila
pergerakan perubahan harga makanan lebih
tinggi dari pergerakan upah, maka lama kelamaan upah kebanyakan pekerja tidak
lagi cukup untuk membayar makanan yang dibutuhkan para pekerja tersebut beserta
keluarganya. Saat itulah kelaparan terjadi, meskipun tidak ada masalah di
tingkat produksi bahan pangan sekalipun.
Teori ini dapat untuk menjelaskan mengapa sekitar 1
milyar orang di dunia - atau sekitar 14
% dari 7 milyar penduduk dunia saat ini dalam kondisi kelaparan, meskipun produksi
pangan dunia saat ini cukup untuk menghidupi dua kali penduduk bumi. Lihat data
FAO dlsb. yang saya sajikan di Karena kelaparan lebih
disebabkan oleh masalah distribusi atau daya beli ketimbang produksi, maka
solusi yang sangat efektif dalam mengatasi kelaparan adalah dengan mengangkat
daya beli ini. Daya beli masyarakat bisa diangkat manakala tersedia pekerjaan
cukup di masyarakat.
Bukan hanya masalah pekerjaan cukup, upah pekerja
juga harus cukup untuk membeli kebutuhan pokok khususnya makanan. Tetapi
perusahaan-perusahaan tidak akan bisa menjaga gaji yang cukup bagi para
pekerjanya , bila perusahaan tidak tumbuh sementara kebutuhan pekerja tumbuh –
jadi perusahaan-perusahaan juga harus bisa tumbuh berkelanjutan agar bisa terus
memberi gaji yang cukup juga secara berkelanjutan bagi para pekerjanya.
Dengan
pemetaan seperti ini mestinya para pekerja dan para pemberi kerja (perusahaan)
adalah ibarat dua orang yang berada pada satu perahu karet. Keduanya harus
mendayung kearah yang sama agar keduanya bisa selamat, keduanya mesti bekerja
sama fokus menjaga agar perusahaan bisa tumbuh berkelanjutan sehingga mampu
menjaga tingkat upah yang cukup untuk menjaga daya beli para pekerjanya.
Secara
nasional, seluruh pihak juga harus fokus meningkatkan produksi atau pertumbuhan
ekonomi, agar tersedia pekerjaan yang cukup dan dengan tingkat penghasilan para
pekerja yang juga cukup.
Dikuti dari http://www.geraidinar.com/index.php/using-joomla/extensions/components/content-component/article-categories/86-gd-articles/ekonomi-makro/1222-agar-ayam-tidak-mati-di-lumbung-padi?utm_medium=facebook&utm_source=twitterfeed