Monday, January 25, 2010

Arah Kiblat Bergeser

Benarkah arah kiblat kita ?

Setiap kewajiban sholat lima waktu dan sholat sunah lainnya ,kita mengarahkan sujud ke kiblat yakni makkah. Pengetahuan arah kiblat selama ini di dapat secara turun temurun alias tanya sana sini. Saya sendiri sewaktu menempati rumah baru, untuk melaksanakan sholat bertanya kepada tetangga yang sudah terlebih dahulu tinggal disini, nah, susahnya si tetangga juga dari tetangga nya juga dulu-dulu. Persoalan arah kiblat merupak hal sangat krusial bagi umat islam. Jika kita sholat tidak mengarah ke kiblat (makkah) maka sholat kita tak sah.

Tiba-tiba saya tersentak dari duduk saat membaca headline surat kabar harian bahwa arah kiblat saya selama ini kemungkinan besar salah,bahaya, bisa-bisa sholay\tku tidak diterima …. lo, bukankah arahnya sudah benar ke makkah!, ada apa ini, ternyata saya tidak sendirian bahkan masjid juga banyak yang salah
Menurut Depatermen Agaman ada kira-kira 320 ribu masjid di tanah air yang arah kiblatnya tidak benar yang menurut istilah Departemen agama bergeser arah kiblatnya , jika diambil prosentasi artinya ada 40% dari 800.000masjid yang arah kiblatnya tidak tepat. Konon menurut Direktur urusan agama, kejadian salah arah kiblat ini karena terjadinya pergeseran lempeng bumi disebabkan gempa. Apa iya, hal ini mesti dicarikan jawabanya. Saya lebih condong percaya bahwa arah iblat yang tidak tepat dikarenakan pembangunan masjid tidak diperhitungkan secara tepat dan penetuan arah kiblat tidak ditentukan oleh ahli yang kompeten




Dari sisi ilmu Sains, pendapat yang mengatakan bahwa terjadinya pengerseran arah kiblat sangatlah tidak beralasan, menurut Kepala Pusat Pemanfaatan Saints Atmsofer dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin, arah kiblat tidak akan berubah, menurutnya lagi pergeseran lempeng bumi tidak akan mengubah arah kiblat.

Pemerintah dalam hal ini menteri Agama Syurya Darma Ali mengatakan untuk mengubah arah kiblat Masyarakat tidak mesti membongkar masjid cukup arahkan saja saf dalam masjid itu. Nantinya agar penentuan arah kiblat benar pada posisinya mesti menggunakan alat ukur Tedolip. Nah alat ini sendiri baru ada 15 Provinsi. Pak Menteri bagaimana saudara-saudara kita di daerah?, pasti ada cara lain doong
Untuk menentukan arah kiblat kita ,sekarang bisa menggunakan piranti lunak yang bisa di lihat di http://qiblalocator.com
Pada kolom locate , Isikan nama negara , provinsi, bahkan kecamatan, nah anda akan mendapatkan data data seperti saya masukan Martapura maka diperoleh data ; Latitude
-4.3745 ; Longitude 104.3114; Direction 295.17° N; dan jarak kita ke kabbah Distance
7588 km
Namun demikian hasil akhir kita masih perlu kompas,
Saya kira yang paling mudah , bukankah Departem agama mempunyai tenaga tenaga profesional. Terjukan mereka untuk mensosialisasikan arah kiblat yang benar, sebab Ilmu masyarakat sangat terbatas, konon jika salah satu derajat saja sudah melenceng berkilo-kilo. Bayangkan! Jangan-jangan arah kiblat kita bukan ke makkah, namun ke monas, karena melenceng derajatnya

No comments: